Pagi Di Villa Yang Tak Kukenal




kerinduan ini menggunduk. menyembul
dan mengental
pertemuan mau terbuhul
tak tertolak mental



(bersama angin menyelusupi kulit ari-ari
bersama wajah disapa sinar pagi
bersama sumpah serapah pewarta illahi
bersama urat menyerat nadi
bersama kubawa diri ini)

kerinduan tak tahan terucapkan
benarkah waktu menanggungkan
perjumpaan maha dahsyat
dengan sangat

aku sekarat.





28 mei 06

0 komentar:

Posting Komentar