Menerbitkan Buku

Menerbitkan buku, zaman sekarang, memang tidak sesulit zaman dulu. Banyak penyedia self publishing. Hanya saja, entah kenapa saya tidak terlalu tertarik untuk benar-benar menerbitkan buku secara indie dan self publishing.

Saya garis bawahi, benar-benar, karena beberapa tahun yang lalu, saya pernah mencobanya, di nulisbuku.com, saya begitu bersemangat untuk menerbitkan buku sendiri. Hanya saja, kemudian saya berpikir. Kalaupun hanya menerbitkan buku, saja memang mudah, tapi apakah itu tujuannya? Bagaimana ceritanya kita menerbitkan buku, dan hanya kita yang tahu keberadaan buku tersebut? Menyedihkan bukan.

Apa sebenarnya yang ingin di capai? Keberhasilan instant. Di satu sisi penyedia self publishing memang memudahkan orang orang menerbitkan buku. Tapi, bagaimana dengan cara pendistribusiannya? Bagaimana menjualnya? Inilah alasanya yang kemudian, saya ragu untuk kemudian lagi menempuh jalan itu.

Kemarin, saya coba jalan lain, saya kontak teman editor di salah satu penerbit besar, saya kirimkan naskah yang saya punya. Dan pada awalnya saya begitu bersemangat, tapi dalam perjalanannya, saya berpikir. Kalaupun toh gagal, dan sampai sekarang belum ada kabarnya. Baiknya saya coba tempuh jalan konvensional. Saya coba menulis lagi di media media daring. Mudah-mudahan jalan ini bisa menjadi pelecut mental saya lagi.

Related Posts:

  • 1 Januari 2007Jangan remehkan kata karena Kata adalah sosok yang hidup, sensitive dan mempesona-Ali Shari'ati-    Kumpulan kata ini adalah perjalanan kata-kata ku dari tahun 2006, selepas Nah, katadititiknol [2005; kumpulan puisi dan cerpe… Read More
  • 15 Maret 2006ANGGAP SAJA…Anggap saja ini prolog. Sebagai kata pembuka untuk sekian ribu kata yang akan di kunyah, dimamah atau hanya ditelan bulat-bulat dan kemudian dimuntahkan kembali. Kata yang akan datang selanjutnya mungkin beraneka … Read More
  • 04 Agustus 2006Tak seperti gumpalan pada waktu itu. Pada saat ini ada yang berbisik, lebihnya bukanlah hal yang mengusik, lebih kepada hal yang mengisik-isik hati dan sanubari. Seperti sekerat daging yang digesek-gesek oleh pisau krek...kre… Read More
  • 20 Maret 2007"Hidup yang tidak dipertanyakan" demikian ungkap Socrates "tidak layak untuk dilanjutkan". Pemeo ini sangat klasik bahkan mungkin terkesan basi, bagi mahasiswa filsafat dan yang menekuni kajian filsafat ungkapan ini sudah san… Read More
  • 25 Juni 2008Bertaruh Dengan Tuhan1. Kenapa aku tidak memberi tahu adikku kalau mau masuk jurusan bahasa inggris mesti membeli formulir IPS, bukan IPA atau mungkin IPC?a. Karena sifat toleransi-ku dan tidak mau mencampuri urusan adikku.Da… Read More