PAMIT, UNDUR DIRI
-'tuk sebenarnya teman-
aku undur diri
sudah tak tahan merasakan;
kesesakkan dada ini
himpitan gelembung kesal tak terucapkan
semesta rencana tak terwujudkan
dengung kidung tak terlantunkan
omong benar-salah tak tertanggungkan
kebohongan berselimut kejujuran
kepongahan berbalut kepintaran
keterbukaan meski pura kepentingan
aku undur diri
capek. lelah. pasrah.
tak tahu harus berbuat apa
bagaimana. bicara apa
aku undur diri
bukan berarti kalah
hanya mengakui aku lemah
tak tegas perintah
sekali lagi, aku undur diri
jelas ini
jerit dari
hati,
bukan manipulasi psikologi
kalau kau memilihku … tunjuk jari
kau membunuhku … itu berarti
maaf, jangan paksakan aku di
posisi ini
mungkin dengan undur diri
aku bisa lebih berarti
sampai disini
aku undur diri
sampai nanti. terimakasih.
29 juni 2006
0 komentar:
Posting Komentar