Kali Pertama Masuk TK

Besok pertama kali anak saya masuk TK (5 Agustus 2015). Alhamdulilah akhirnya, jadi masuk TK. Setelah beberapa pertimbangan, dan sedikit perdebatan.

Tepatnya, kebingungan apakah mau dimasukan ke PAUD atau langsung TK. Karena ketika kita, saya dan istri saya, datang ke TK Aisyiah, tempat dimana nanti anak saya mau disekolahkan, kepala sekolahnya bilang, tepatnya menyarankan, agar memasukkan anak saya ke PAUD, mengingat usianya masih 4 tahun, dan pertimbangan yang lebih masuk akalnya adalah, bahwa pada saat ini, sepenuturan beliau, pemerintah menetapkan bahwa usia masuk ke SD Negeri itu di 7 tahun, jadi ibu kepala sekolah menyarankan masuk PAUD 1 tahun, TK 2 tahun, nanti pas keluar TK genap 7 tahun. Bila sekarang masuk TK maka dimungkinkan keluar dari TK usia 6 tahun, nanti akan kesulitan kalau cari sekolah yang negeri.

Tapi, saya kurang sreg, kalau anak saya dimasukan ke PAUD, sepertinya telat deh bagusnya, kalau PAUD itu dibawah 4 tahun. Terlebih, bila anak saya masuk PAUD dulu, maka, nanti anak saya menghabiskan waktu sampai 3 tahun hanya untuk belajar di usia dini. Kelamaan.

Pertimbangan lain adalah, apakah anak saya bisa mengikuti perkembangan belajar di TK yang, katanya mayoritas anak-anaknya di atas umur 4 tahun? Jujur saja, itu jadi kekhawatiran, bakal jadi inferior di sekolahnya, karena perkembangan anak dipaksakan belum waktunya, dan seterusnya-seterusnya.... banyak sisi positif dan negatifnya.

Itu kami bicarakan, antara saya dan istri saya. Bagaimana baiknya. Kami tidak ingin sampai anak saya mengalami tekanan yang berlebihan, terlebih di usianya yang segitu masih belia, 4 tahun! Bayangkan, apa yang bisa di ceritakan dari anak usia 4 tahun. Kami tidak mau mencederai perkembangan anak kami. Kami pengennya berjalan normal.

Kawan saya bilang, tidak baik juga untuk anak terlalu menghabiskan waktu di ruangan. Kawan saya kemudian mengkalkulasi berapa banyak anak saya akan menghabiskan waktu di ruangan dalam setahun, bila ia dimasukkan TK sekarang. Cukup logis, tapi sedikit lebay. Mengapa? Karena banyak waktu yang dihabiskan waktu bersama ibunya, ketimbang dengan orang lain, kenapa juga kawan saya juga lebih menitik tekankan pada waktu yang sedikit kepada yang banyak, bila ia cukup fair.

Setelah perdebatan yang cukup panjang, selama satu hari lebih kami membicarakannya, akhirnya saya berketetapan untuk memasukkan ke TK. Dengan pertimbangan, kami akan coba untuk memasukkan ke TK, dan saya pengen lihat bagaimana respon kepala sekolah yang kemarin menyarankan ke PAUD, bila beliau masih punya stok alasan yang membuat kami, minimal saya faham, maka saya akan ikuti pendapat beliau. Tapi bila tidak, masuklah TK sekarang nak. 

Dan setelah kami sodorkan tawaran itu, ternyata kepala sekolah itu menerima saja, hanya dengan catatan, jangan terlalu berharap anaknya sudah pintar, mungkin maksudnya jangan harapkan pintar macam-macam yang melampaui batasannya. Oh ya! Tentu saja saya sangat paham, kita tidak bisa memaksakan, kemampuan angka 14 melebihi angka 15. Itu tidak masuk akal, keluar dari sunatullah.

Istri saya, yang malah gugup ketika besoknya, mau sekolah. Dan ternyata setelah sekarang (9 Agustus 2015) anak saya masuk TK selama 4 hari. Alhamdulilah, sepenuturan guru di kelasnya, anak saya bisa mengikuti proses belajar di kelas, menangis pengen pulang, lari-larian. Sekalipun memang, kendala anak saya ada di bahasa, ucapnya. Oh ya tentu saja, kami selalu pindah-pindah, selama 3 tahun kami habiskan waktu di balikpapan, menjelang umur 4 tahun, kami tinggal di medan. Dan sekarang di jawa timur. Sementara kami asli sunda.

Well, cukup membingungkan mungkin bagi anak saya, ketika menghadapi kawan-kawan semuanya berbahasa beda lagi, setelah kemarin di medan. Menghadapi momen-momen sulit, dan kita berhasil melewatinya, Anda tahu itu cukup melegakan.

Saya pikir, semua orang tua yang pertama kali menyekolahkan anaknya, pasti kebingungan seperti kami, ya mungkin tidak semuanya, tapi mungkin ada beberapa mereka seperti kami. Dan bilapun ada, Anda tidak sendirian. Percayalah pada anak Anda.[]

 

Related Posts:

  • PenjilatKau tak akan tahu kebusukanku sampai kau mengerti kesopananku.Pagi itu adalah pagi yang kesekian kali yang pernah datang dalam kehidupan manusia, namun sayangnya banyak yang tidak menyadarinya. Sinar matahari di buang cuma-Cu… Read More
  • Kali Pertama Masuk TKBesok pertama kali anak saya masuk TK (5 Agustus 2015). Alhamdulilah akhirnya, jadi masuk TK. Setelah beberapa pertimbangan, dan sedikit perdebatan.Tepatnya, kebingungan apakah mau dimasukan ke PAUD atau langsung TK. Karena k… Read More