27 Februari 2008

Aku berbahagia manakala pekerjaanku selesai. Tetapi sebaliknya, aku merasa menderita, bingung untuk mengerjakan apa?

Sebab begitu banyak pekerjaan yang tak terselesaikan. Pada hari ini aku akan KKN—sebuah ritual akademik yang mesti segera ku tuntaskan tanpa harus kumengerti apa substansinya—tapi, bukan KKN yang menjadi bahan pikiranku, namun setelahnya! KKN, skripsi, ujian kompre hanya sebatas kewajiban (yang sebenarnya tidak wajib), aku bisa mengikutinya atau tidak.
Hidup ternyata sangat sederhana, kini aku melihat, tak ubahnya seperti anak tangga yang titiannya mesti aku naiki satu persatu. Aku hanya harus sabar menjalaninya. Aku bisa saja melewati satu anak tangga, loncat misalnya, namun itu itu memiliki resiko (orang bilang jalan pintas). Cepat memang.
Entah dimana ujung anak tangga kehidupan ini. Titian tangga di sekolah diakhiri dengan kelulusan, di kuliah dituntaskan dengan wisuda, anak tangga bujang di pungkasi dengan pernikahan dan titian anak tangga dunia mungkin dengan mati akan berakhir.

0 komentar:

Posting Komentar