Jadi, beginilah jadinya, hanya tinggal menghitung hari sampai kawanku resign, saya akan kembali berkecamuk sendiri.
Alasan saya pindah divisi, karena di posisi sebelumnya, saya di tempatkan di luar kota. Tentu itu sangat menyedihkan, padahal kurang dari satu tahun di bandung, harus tinggal di cirebon.
Itu sangat, sangat tidak menyenangkan. Saya lobi, kasak kusuk sesama kawan, akhirnya saya dapat posisi di second brand.
Brand baru ini, memang belum banyam kesibukan tidak seperti halnya primari brand yang menopang seluruh nafas perusahaan, brand baru saya ini, hanya berisi tiga orang saja.
Kelebihannya adalah, betapa mudahnya memoduskan diri sendiri. Kerjaan nyantai, telatpun tak masalah. Bahkan akhirnya saya suntuk pada donlod film-film.
Itu dikarenakan tidak terlalu banyak yang saya kerjakan. Hingga sampai pada satu waktu, kawanku hendak resign. Sisi positifnya, mungkin saya kembali bakal beraksi lagi, penuh kegiatan dan kerjaan.
Sisi buruknya, tidak ada lagi tameng yang bisa melindungi saya dari kekeliruan. Dari serangan politik yang lain. Saya jadi begitu rentan untuk di serang.
Tapi, mungkin itulah yang akan terjadi, saya belum bisa membayangkan bagaimana kerjaan saya nanti bila kawanku sudah pergi. Karena brand ini begitu melekat pada dirinya. Dia termasuk yang merintis dari awal. Saya belum bisa membayangkan.
Masa Jeda
Related Posts:
About ChildrenYour children are not your children. They are the sons and daughters of Life's longing for itself. They come through you but not from you, And though they are with you yet they belong not to you.You may give them your love bu… Read More
Ritual Resolusi Di Mulai ; 2014Sebentar lagi tahun baru 2014, baru saja kemarin Natal umat Islam ribut mengenai hukum mengucapkan selamat natal, sebentar lagi juga bakal ribut mengenai; Kenapa sih tahun baru Masehi yang di gembar gemborkan? Kenapa sih buka… Read More
Bawa MuhaiyaddeenSeluruh dunia ini adalah seperti segumpal kapas raksasa. Gumpalan itu sangat besar, tetapi hampir-hampir tidak ada beratnya. Kalian bisa saja mengumpulkan bergumpal-gumpal kapas sampai memnuhi satu kapal, tapi nilainya tetap … Read More
Maman Gorky; Memoar Santri No 19Buku ini mungkin semacam janji. Kepada Yang Maha Esa, Kepada Yang Maha Tinggi atas semua yang telah saya dapatkan selama ini. Sewaktu dulu, sempat saya berserapah, berjanji dengan DIa. Sebetulnya janji itu tidak terucapkan, h… Read More
Don't Dream It's OverWhat's your dream?Apa bedanya mimpi dengan cita-cita? Dengan keinginan, kehendak atau tujuan? Apa bedanya? Well, saya pikir, tidak ada gunanya untuk memperdebatkan hal itu saat ini, biarlah itu menjadi urusan para pemelihara … Read More