Siang Hari Pagi
kirana, beginilah keluhku
pagi hari
air mata ini terlanjur tumpah
ketika diam.
tak ingin beranjak
diam dalam diam
menyelam tenggelam
meredam segala dendam
berteriak suara terlampau serak
menggurat nadir
di pelipis tumpuan takdir
pagi hari, keabadian nampak hadir
aku jarang menikmati suasana seperti ini
siang hari
merasakan kegembiraan
meledak setengah
yang kulakukan adalah
waspada, curiga jangan lengah
bisa jadi tipu daya untuk kembali kalah
29 juni 2006
0 komentar:
Posting Komentar